bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Jumat, 05 Februari 2016

Puluhan Ribu Karyawan Honda dan Yamaha Terancam PHK


JAKARTA - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) tahap II saat ini tengah menghantui Indonesia. Setelah PHK besar-besaran pada 1998 lalu, pada tahun ini indikasi gelombang PHK tahap II telah mulai terlihat sejak Januari 2016.

Menurut Ketua Konfederasi Sarekat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, saat ini ancaman PHK terdapat pada sektor industri automotif. Keadaan ini sebenarnya sudah terlihat sejak akhir tahun 2015 dari penurunan penjualan sepeda motor.

"Potensi PHK ini akan terjadi pada industri komponen automotif dan sepeda motor. Ini bisa terlihat dari penurunan penjualan sepeda motor contohnya,"‎ ujar Iqbal saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Iqbal melanjutkan, saat ini terdapat dua pabrik automotif asal Jepang yang akan segera melakukan PHK di Indoensia, yaitu Astra Honda Motor dan Yamaha.

"Memang ada rencana PHK dari dua perusahaan tersebut. ‎Astra Honda Motor lebih ke komponen motor Honda sedangkan Yamaha justru pada komponen inti, industri automotif," jelasnya.

Namun, lanjut Iqbal, potensi PHK ini hanya terjadi pada karyawan kontrak hingga puluhan ribu karyawan. Iqbal memperkirakan karyawan tetap tidak akan terkena dampak dari PHK pada sektor automotif.

‎"Ini tidak terjadi pada karyawan tetap, tetapi di karyawan kontrak. Biasanya kalau kontraknya habis kan diperpanjang. Potensi PHKnya bisa sampai puluhan ribu," tukasnya.

Sebagai informasi, penjualan sepeda motor pada semester I-2015 hanya mencapai 3,59 juta unit. Padahal, secara year on year penjualan sepeda motor pada tahun 2014 telah mencapai 4,73 juta unit. Artinya, sepanjang tahun 2015 terdapat penurunan penjualan sepeda motor sebesar 24 persen.